Wednesday, October 12, 2016

TANAMAN KANTONG SEMAR

 TANAMAN KANTONG SEMAR
 
from : Resource google

Disebut “kantung semar / kantong semar” karena tanaman ini memang mempunyai kantung yang cukup menarik. Bentuknya aneh-aneh dengan warna yang juga tak kalah indahnya. Ada tanaman untuk dataran tinggi dan ada pula untuk dataran rendah. Satu jenis tanaman hias yang pantas di perhitungkan. Kantung semar merupakan tanaman daerah tropika dan tumbuh sebagai tanaman perambat. Kantung yang bergantungan sering terlihat di antara pepohonan yang dirambatinya. Dengan bantuan sulurnya, ia dapat menjalar ke batang pohon atau dahan yang paling dekat. Sulur ini kebanyakan bulat dan panjangnya 1 – 1½ kali panjang daunnya. Dari daun yang langsing dan pipih, sulur ini tumbuh ke bawah dan terpilin 2 – 3 kali pada pertengahannya, baru kemudian bersambung ke kantung. Putaran seperti pemintalan tali ini berguna untuk memperkuat sulur itu, karena ia merupakan tempat bergantungnya kantung.
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m. Bentuk Kantung Semar yang bernama ilmiah Nepenthes itu sangat bervariasi dan bergantung pada masing-masing jenis. Jenis Nepenthes edwardsiana dan Nepenthes stenophylla, misalnya, mempunyai bentuk-bentuk kantung seperti silinder, sedang bentuk kantung Nepenthes burbidgeae dan Nepenthes rajah seperti corong. Kantungnya berbentuk seperti mangkuk yang berisi cairan dan selalu berdiri tegak. Permukaan dalamnya sangat licin dan mulutnya berliku-liku.
Di atas kantung ada tutup, yang besarnya kira-kira sama dengan mulut kantung. Permukaan bawahnya penuh dengan kelenjar madu, yang berguna untuk menarik serangga, supaya hinggap di bibir kantung. Serangga yang sudah terpikat ini biasanya terpeleset, lalu masuk ke dalam kantung, tanpa mereka sadari. Kantung itu berisi cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar tertentu, yang ada pada dinding bagian dalam. Pada kantung yang muda (yang penutupnya belum terbuka) jumlah cairannya masih banyak, sedangkan pada kantung yang sudah tua, jumlahnya tinggal separuh saja atau kurang.
Kantong semar memakan serangga untuk apa ? Badan serangga dan binatang kecil lainnya yang sudah mati, dicerna oleh enzim pencerna yang terkandung dalam cairan itu. Enzim ini kerja seperti pepsin, yang merombak protein dari badan serangga menjadi peptida. Peptida diubah lagi menjadi asam amino, yang dapat diserap oleh kantung semar sebagai sumber Nitrogen dimana nitrogen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kemampuannya untuk menyerap Nitrogen dari tubuh serangga itulah, yang menyebabkan ia kemudian terkenal sebagai tanaman pemakan serangga.
Share:

0 comments:

Post a Comment